Pages

Thursday, May 29, 2014

Emir Love Story! 37

"Jadi, tugas lo udah selesai?" tanya Emir menatap gadis yang ada di depannya. Karin hanya menjawab dengan satu anggukan kecil.

Sudah hampir setengah jam mereka duduk di tengah-tengah cafee menunggu hujan yang belum juga berhenti turun. Karin memerhatikan hujan yang turun dengan gelisah. Ah, dia akan telat, pikirnya. Dia merasa Emir meliriknya, walaupun hanya sesekali. Karin membalas tatapan Emir dengan bingung. Karin akhirnya membuka percakapan. "gue mau les mir, bentar lagi guru private gue dateng" Karin bersiap beranjak dari kursinya. "Gue anterin ya? Masa lo ujan-ujanan lagi sih" tawar Emir sembari berdiri dari kursi nya. Lagi? Kata itu seakan-akan mengingatkan Karin tentang kejadian beberapa tahun lalu. "Nggak usah, Mir. Gue naik taksi aja" jaawab Karin sambil menyerput kopi untuk menghabiskan kopi nya itu.

Tiba-tiba Emir berdiri mendahului Karin, "gue bilang kan gak usah , Mir" emir mengelikkan matanya, tanda menolak perintah Karin. Karin menghembuska nafas beratnya. Dia benar-benar pasrah. Sebenarnya saat sekarang ini dia tidak mau merepotkan Emir.

***
Mobil Emir melaju melewati padat nya kota Jakarta. Akhirnya mereka sampai di depan rumah Karin. "Minggu depan ada acara?" Emir memecah keheningan di dalam mobil, "nggak sih kayaknya,kenapa?". Emir hanya menaikkan bahunya, tidak membalas pertanyaan Karin. "Yaudah deh, gue turun ya. Makasih udah nganterin Mir"
GRAP tangan Karin di tahan Emir untuk tidak pergi darisana. Kecanggungan diantara mereka kembali terjadi. ""Eh sorry Rin. Cuma mau bilang, goodnight sama jangan lupa minum susu" kata Emir tiba-tiba. Bibir Karin melengkung membentuk senyum yang indah, "Yaampun, gue jadi inget jaman dulu," Karin tertawa mengingat saat dia hanya bisa mendengar voicenote yang disebar EMD dulu. "Goodnight too, Mir. Take care yaa" akhirnya Karin keluar dari mobil Emir. Dia memperhatikan Emir yang menyalakan mesin mobilnya, tak lama mobil itu pun pergi dari hadapannya.

"PAGI KARINNNNNN"
Karin menengok ke arah belakangnya. Rena.
"Stttt!" teriaknya kearah Rena. Rena langsung membekap mulutnya dengan kedua tangannya. Lalu dia berjalan cepat kearah Karin. "Ihh lo kenapa sihhh satsutsatusut aja? Emang ada apaan?" tanya Rena sambil mngerlingkan matanya. "Gak apa-apa sih, masih pagi aja udh teriak-teriak gitu. Nanti malah dikira orang-orang gue ngapa-ngapain lo lagi" ujar Karin. Dia berjalan ke arah lokernya, untuk menyimpan beberapa barang yang mungkin akan dia butuhkan nanti. "Rin, nanti siang ada pm math ya. Jangan cabut lo". Karin hanya mengangguk pelan. Rena memperhatikan Karin dari atas sampai bawah dengan tatapan menyelidik.
"Kayaknya lo lagi mikirin sesuatu nih....." Karin tidak menjawab lagi, hanya mengangkat bahunya dan berjalan melewati Rena. "Ih lo mah, nanti pulang sekolah ikut gue ya" ajak Rena, "kemana gilss?" kali ini Rena hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Karin yang masih kebingungan di tempat.

"Karinnnn ayok buruan nanti keburu malem" Rena menarik-narik tangan Karin yang mendem di dalam Taksi. Sekarang mereka sudah sampai di sebuah mall yang tidak jauh dari sekolahnya Akhirnya Karin turun dengan malasnya. "Mau ngapain sih kesini?" Rena masih tidak menjawab. Setelah menaiki beberapa eskalator mereka sampai di sebuah butik.

"Mbak, tolong pesanan saya ya atas nama Renata" kata Rena ke mbak-mbak penjaga toko. Karin masih menatap menyelidik. Akhirnya Mbak-mbak tadi datang dengan membawa tiga dress dan memberikan semuanya ke Rena. "Rin, ke fitting room yuk. Lo nyaba dress yang ini, nah gue nanti yang ini biar gak kelamaan" Karin memberikan salah satu dressnya ke Rena. Akhirnya mereka masuk ke fitting room. Akhirnya mereka keluar dari fittng room, "Karinnn, demi apapun lo cocok banget paake yang itu" Rena melihat muka Karin sabil terkejut, "Ah, lo juga bagus kok pake itu. Tapi ini emang buat apa sih?" tanya Karin, "ada lah buat acara keluarga gitu" karin hanya mengangguk kecil. Akhirnya mereka membawa dress itu keluar toko. "Rin, temenin gue belanja sebentar yuk" Karin menatap ke sahabat barunya itu. Dia hanya menghela nafas panjang melihat tingkah sahabat barunya itu. Mereka masuk ke salah satu tempat kecantikan di mall itu. "Ren lo jangan nanya macem-macem tentang produk-produk kecantikan kaya gitu ke gue ya. Sumpah gue gak ngerti apa-apa" Rena melihat Karin memasang muka panik seperti itu. "Nggak lah Rin, gue udah mahir kalo masalah ginian" kata Rena yang masih tertawa. Di dalam tokonya Rena sudah sibuk mengambil ini itu, sedangkan Karin hanya memperhatikan alat-alat make up yang dijual di toko tersebut. Tak lama mereka langsung keluar dari toko itu. "Ren, tau gak? Gue kepikiran buat belajar make up, tapi buat iseng aja sih" ujar Karin polos, "Siniii gue ajarinnnn, besok gue ke rumah lo okay?" kata Rena bersemangat.
***
Seminggu ini Emir jarang terlihat oleh Karin. Entahlah, apa Emir benar-benar mau menjauh? Tiba-tiba handphone Karin berdering, ternyata ada pesan singkat dari Emir. Seulas senyum tebentuk dibibirnya.
"Coba lo keluar rumah deh, gue di depan"
Dengan gerakan cepat Karin langsung beranjak dari tempat tidurnya. Dan membuka pintu rumahnya, namun sejauh Karin melihat sekitarnya dia tidak melihat siapa-siapa. Dasar tukang bohong, batin Karin. Rasa kecewa langsung hinggap di hati nya. Saat dia ingin mentup pintu rumahnya, ada pesan singkat lagi yang masuk.
"Kenapa? Marah ya? Coba liat bawah"
Karin melihat ada kotak di bawah kakinya. Ada sebuah kotak yang di bungkus indah berwarna pastel. Diatas nya ada surat dan coklat kesukaan Karin...
Yaelah, jangan marah dong. Nanti malem gue jemput ya jam 7 -Cowok berkumis tipis
***
DAHYAAAAAA, segini duluuuuuuuuu HUHAAAAAAA
Otak kepepet UKK ginidehhh mwahhhhhh:*

TERIMAKASIHHHH PARA READERS YANG MASIH SETIA NGEBACA CERITA YANG MAKIN ABSURD INIIII. LOVEYOUUUUUUU<345

SALAM DARI EMD PANCORAN YANG PALING MANIS A.K.A JUNI SALAM HUHAA\m/ 





Friday, May 23, 2014

#Happy5YearsEMD

PAGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Telatbanget yaaa gue nge post beginiann? Tapi gaada kata terlambat, kecuali cinta datang terlambat(?) Maudy banget-_-/halah/

UNTUK SEMUA EmirMahiraaddicteD alias EMD.....

#Happy5YearsEMD
Berhubung gue baru online ya................. HAHAHAHAAA
Tapi gak papaaaa.
Pesen dari gue, semoga EMD makin SOLID\m/
Makin peduli sama Emir, makin sayang sama Mas Mireee<345
Makin rameeeee, makin sering ngadain gath(gue blm pernah ikt gath nya EMD yak soalnya ada aja acaranya)
Makin setia sama abang Emir....................
Makin cinta sama lele Emir(?)
Support Emir terus....
Dan jangan pernah lupa berdoa supaya dia tinggal di Indonesia:(

Yaampun gak nyangka juga sih gue bisa bertahan hampir 3tahun ngefans sama tuh cowok gilak......
Pokoknya buat Emirnya, semoga lo cepet-cepet balik dah sini:(

EMD miss you soooooooo much.....................................

Percakapan gue dengan teman-teman gue di sekolah pas liat ini foto...
Temen"gila lobang idungnya gede bener"
gue"dia ngupil pake jempol kaki kali yak"
temen2"lo gak inget jun? kan yang ngupilin kita berdua..
gue"oiya, lo ngupilin lobang yang kiri, gue yang kanan........."
-_____-