Pages

Wednesday, September 23, 2015

Matahari Senja

Menghitung tiap senja bersamamu
Entah berapa lama lagi batin ini terekan
Entah berapa banyak lagi luka yang ditorehkan
Entah berapa banyak air mata lagi yang akan jatuh
Entah berapa banyak lagi harapan yang pergi menguap
Entah berapa lama lagi aku bisa bertahan.

Sungguh....

Aku tidak membutuhkan apa-apa darimu
Melihat kehadiranmu saja, aku sudah bahagia
Cukup dengan kehadiranmu
Meski tidak ada hati yang kau bawa bersama kehadiranmu.

Dingin....

Tatapan itu lagi
Tatapan membunuh

Pembicaraan kita bukan hanya dirundung mendung
Bukan hanya dirundung kegelapan
Bukan hanya dilanda badai

Pembicaraan ini berdarah

Terlalu banyak hati yang terluka
Terlalu banyak batin yang tersayat

Topengmu...
Jubahmu...

Langit senja selalu menenangkan
Namun kali ini Matahari Senja itu nampaknya terlalu lama memaksa untuk bertahan ditempatnya

Senja yang suram,

Senja yang tiada habis

-Matahari Senja-


 Inspired by: Trlogi Jingga dan Senja 



1 comment:

  1. Kak, novel JUM udah terbit log. Kabar Karin gimana kakk? ����

    ReplyDelete