Menghitung tiap senja bersamamu
Entah berapa lama lagi batin ini terekan
Entah berapa banyak lagi luka yang ditorehkan
Entah berapa banyak air mata lagi yang akan jatuh
Entah berapa banyak lagi harapan yang pergi menguap
Entah berapa lama lagi aku bisa bertahan.
Sungguh....
Aku tidak membutuhkan apa-apa darimu
Melihat kehadiranmu saja, aku sudah bahagia
Cukup dengan kehadiranmu
Meski tidak ada hati yang kau bawa bersama kehadiranmu.
Dingin....
Tatapan itu lagi
Tatapan membunuh
Pembicaraan kita bukan hanya dirundung mendung
Bukan hanya dirundung kegelapan
Bukan hanya dilanda badai
Pembicaraan ini berdarah
Terlalu banyak hati yang terluka
Terlalu banyak batin yang tersayat
Topengmu...
Jubahmu...
Langit senja selalu menenangkan
Namun kali ini Matahari Senja itu nampaknya terlalu lama memaksa untuk bertahan ditempatnya
Senja yang suram,
Senja yang tiada habis
-Matahari Senja-
Inspired by: Trlogi Jingga dan Senja
Kak, novel JUM udah terbit log. Kabar Karin gimana kakk? ����
ReplyDelete